Lipid
Lipid adalah zat organik yang sangat hidrofobik yang berarti bahwa zat – zat tersebut sangat sukar atau sama sekali tidak larut dalam air. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid tiogari tetapi kita akan memusatkan perhatian kita pada tiga golongan yaitu lemak, fosfolid, dan steroid. Molekul lemak terdiri atas empat bagian : satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak. Tiap asam lemak terdiri atas rantai hidrokarbon dengan gugus karboksil di ujungnya. Molekul gliserol mempunyai tiga gugus hidroksil (-OH) dan tiap gugus hidroksil ini dapat mengadakan interaksi dengan gugus karboksil asam lemak (Willey, 2000).
Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasilgliserol, kedua istilah ini berarti “triester (dari) gliserol”. Perbedaan antara suatu lemak dan suatu minyak bersifat sebarang: pada temperature kamar lemak berbentuk padat dan minyak bersifat cair. Sebagian besar gliserida pada hewan adalah berupa lemak, sedangkan gliserida dalam tumbuhan cenderung berupa minyak, karena itu biasa terdengar ungkapan lemak hewani (lemak babi, lemak sapi) dan minyak nabati (minyak jagung, minyak bunga matahari) (Fessenden dan Fessenden, 1999).
Lemak merupakan komponen utama dari membran sistem kehidupan. Dua tipe lemak yang dapat tersaponifikasi dalam membran memiliki suatu gugusan fosfat dalam strukturnya dan dengan demikian disebut sebagai fosfolipid. Salah satu jenis yang memilki gliserol sebagai senyawa induk (fosfogliserida) dan yang lain memilki sfingosin(sfingolipid) (Armstrong, 1995).
Seperti karbohidrat, lipid juga tesusun dari atom atom karbon, hidrogen, dan oksigen tatapi lemak selalu memiliki porsi asam hifrogrn yang lebih banyak disbanding pada molkeul karbohidrat. Lemak disintesis dari glioseol dan san – asam lemak Di dalam sel glisrol disintesis dari glukosa . Asam lemak yang palinmg sederhana adalah asam asetat. Gugus asam lemak (-COOH) merupakan ciri dari molekul asam –asam organik (Lakitan, 2004).
Pengertian Lipid atau lemak secara umum ialah kelompok zat atau organik yang jika disentuh dengan ujung – ujung jari akan terasa berlemak. Tidak zat atau senaywa yang berlemak dibicarakan di dalam biokimia. Ada kelompok senyawa berlemak yang tidak berfungsi biologi yaitu kelompok lipid petrol oli mesin, oli pelumas, dan gemuk mesin. Kelompok petrol tersebut akan dibicarakan biokimia (Hawab, 2005).
Untuk mendukung metabolisme kehidupan mahluk hidup di bumi, maka banyak hal yang penting untuk diperoleh guna mempertahankan kehidupan dan berkembang biak sebanyak mungkin – salah satu ciri mahluk hidup. Salah satunya adalah zat – zat atau molekul yang berperan langsung terhadap proses metabolisme. Banyak zat – zat yang bisa diperoleh baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh manusia – lemak.
Lemak merupakan nutrisi yang penting kepada tubuh manusia. Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga tubuh. Nomenklatur lainnya penting kepada bayi dan kanak-kanak di mana lemak memberi bekal dalam bentuk kalori untuk menghasilkan tenaga serta berfungsi di dalam keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmotik, keseimbangan asid-bes serta aktivitas elektrofisiologi otot dan sistem saraf.
Lemak pula digunakan sebagai atribut rasa dan tekstur makanan. Penggunaan secara banyak di dalam industri makanan telah menimbulkan kebimbangan kepada pengguna terhadap kandungan nutrisi di dalam makanan terproses ini. Pengguna kini lebih mementingkan produk makanan yang berkhasiat, rendah kandungan lemak, gula dan garam, tinggi kandungan karbohidrat kompleks, serta fiber.
Lipida adalah senyawa organic berminyak atau berlemak yang tidak larut didalam air, yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non polar, seperti khloform, atau eter. Jenis lipida yang paling banyak adalah lemak atau triasilgliserol, yang merupakan bahan bakar utama bagi hamper semua organisme. Lipid bersifat amfifilik, yaitu lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.
Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis sub satuan atau blok bangunan biokimia yaitu, gugus ketoasil dan gugus isoprena. Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut seperti polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut non polar, seperti alkohol, eter, atau kloroform.
Senyawa ini merupakan konstituen makanan yang penting tdak saja karena nilai energinya yang tinggi, tetapi juga karena vitamin larut lemak dan asam lemak essensial yang terkandung di dalam lemak makanan alami. Lemak disimpan di jaringan adiposa, tempat senyawa ini juga berfungsi sebagai insulator panas di jaringan subkutan dan disekitar organ tertentu. Lipid non polar berfungsi sebagai insulator listrik dan memungkinkan penjalaran gelombang depolarisasi di sepanjang saraf bermielin. Kombinasi lipid dan protein (lipoprotein) adalah konstituen sel yang penting, yang terdapat baik di membran sel maupun di mitokondria, dan juga berfungsi sebagai alat pengangkut lipid dalam darah.
Lipida memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi sel. Pada mikrograf electron sitoplasma dari ganggang Euglena fotosintetik ini, membran khloroplas yang mengandung lemak (kanan atas) dan beberapa mitochondria (mengelilingi khloroplast, kiri bawah) jelas terlihat. Dua tetes lipida, yang berfungsi untuk menyimpan energy kimia, dapat dilihat didalam khloroplast.
Lipida Polar, golongan lipida yang lain, adalah komponen utama membran sel, yaitu “tempat” terjadinya reaksi-reaksi metabolik. Lipid yang terjadi secara alami merupakan molekul hidrofobik. Lipid adalah kelompok senyawa heterogen yang berkaitan dengan asam lemak. Mereka termasuk lemak, minyak, lilin, fosfolipid, dll. Mereka membuat sekitar 70% dari berat kering dari sistem saraf. Lipid sangat penting untuk kesehatan fungsi sel-sel saraf.
Suatu molekul dikategorikan dalam lipid karena :
• Mempunyai kelarutan yang rendah di dalam air
• Larut dalam pelarut organic(eter, kroloform)
• Terdiri dari C, H,O
Macam – macam fungsi lipid ialah :
Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasilgliserol, kedua istilah ini berarti “triester (dari) gliserol”. Perbedaan antara suatu lemak dan suatu minyak bersifat sebarang: pada temperature kamar lemak berbentuk padat dan minyak bersifat cair. Sebagian besar gliserida pada hewan adalah berupa lemak, sedangkan gliserida dalam tumbuhan cenderung berupa minyak, karena itu biasa terdengar ungkapan lemak hewani (lemak babi, lemak sapi) dan minyak nabati (minyak jagung, minyak bunga matahari) (Fessenden dan Fessenden, 1999).
Lemak merupakan komponen utama dari membran sistem kehidupan. Dua tipe lemak yang dapat tersaponifikasi dalam membran memiliki suatu gugusan fosfat dalam strukturnya dan dengan demikian disebut sebagai fosfolipid. Salah satu jenis yang memilki gliserol sebagai senyawa induk (fosfogliserida) dan yang lain memilki sfingosin(sfingolipid) (Armstrong, 1995).
Seperti karbohidrat, lipid juga tesusun dari atom atom karbon, hidrogen, dan oksigen tatapi lemak selalu memiliki porsi asam hifrogrn yang lebih banyak disbanding pada molkeul karbohidrat. Lemak disintesis dari glioseol dan san – asam lemak Di dalam sel glisrol disintesis dari glukosa . Asam lemak yang palinmg sederhana adalah asam asetat. Gugus asam lemak (-COOH) merupakan ciri dari molekul asam –asam organik (Lakitan, 2004).
Pengertian Lipid atau lemak secara umum ialah kelompok zat atau organik yang jika disentuh dengan ujung – ujung jari akan terasa berlemak. Tidak zat atau senaywa yang berlemak dibicarakan di dalam biokimia. Ada kelompok senyawa berlemak yang tidak berfungsi biologi yaitu kelompok lipid petrol oli mesin, oli pelumas, dan gemuk mesin. Kelompok petrol tersebut akan dibicarakan biokimia (Hawab, 2005).
Untuk mendukung metabolisme kehidupan mahluk hidup di bumi, maka banyak hal yang penting untuk diperoleh guna mempertahankan kehidupan dan berkembang biak sebanyak mungkin – salah satu ciri mahluk hidup. Salah satunya adalah zat – zat atau molekul yang berperan langsung terhadap proses metabolisme. Banyak zat – zat yang bisa diperoleh baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh manusia – lemak.
Lemak merupakan nutrisi yang penting kepada tubuh manusia. Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga tubuh. Nomenklatur lainnya penting kepada bayi dan kanak-kanak di mana lemak memberi bekal dalam bentuk kalori untuk menghasilkan tenaga serta berfungsi di dalam keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmotik, keseimbangan asid-bes serta aktivitas elektrofisiologi otot dan sistem saraf.
Lemak pula digunakan sebagai atribut rasa dan tekstur makanan. Penggunaan secara banyak di dalam industri makanan telah menimbulkan kebimbangan kepada pengguna terhadap kandungan nutrisi di dalam makanan terproses ini. Pengguna kini lebih mementingkan produk makanan yang berkhasiat, rendah kandungan lemak, gula dan garam, tinggi kandungan karbohidrat kompleks, serta fiber.
Lipida adalah senyawa organic berminyak atau berlemak yang tidak larut didalam air, yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non polar, seperti khloform, atau eter. Jenis lipida yang paling banyak adalah lemak atau triasilgliserol, yang merupakan bahan bakar utama bagi hamper semua organisme. Lipid bersifat amfifilik, yaitu lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.
Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis sub satuan atau blok bangunan biokimia yaitu, gugus ketoasil dan gugus isoprena. Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut seperti polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut non polar, seperti alkohol, eter, atau kloroform.
Senyawa ini merupakan konstituen makanan yang penting tdak saja karena nilai energinya yang tinggi, tetapi juga karena vitamin larut lemak dan asam lemak essensial yang terkandung di dalam lemak makanan alami. Lemak disimpan di jaringan adiposa, tempat senyawa ini juga berfungsi sebagai insulator panas di jaringan subkutan dan disekitar organ tertentu. Lipid non polar berfungsi sebagai insulator listrik dan memungkinkan penjalaran gelombang depolarisasi di sepanjang saraf bermielin. Kombinasi lipid dan protein (lipoprotein) adalah konstituen sel yang penting, yang terdapat baik di membran sel maupun di mitokondria, dan juga berfungsi sebagai alat pengangkut lipid dalam darah.
Lipida memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi sel. Pada mikrograf electron sitoplasma dari ganggang Euglena fotosintetik ini, membran khloroplas yang mengandung lemak (kanan atas) dan beberapa mitochondria (mengelilingi khloroplast, kiri bawah) jelas terlihat. Dua tetes lipida, yang berfungsi untuk menyimpan energy kimia, dapat dilihat didalam khloroplast.
Lipida Polar, golongan lipida yang lain, adalah komponen utama membran sel, yaitu “tempat” terjadinya reaksi-reaksi metabolik. Lipid yang terjadi secara alami merupakan molekul hidrofobik. Lipid adalah kelompok senyawa heterogen yang berkaitan dengan asam lemak. Mereka termasuk lemak, minyak, lilin, fosfolipid, dll. Mereka membuat sekitar 70% dari berat kering dari sistem saraf. Lipid sangat penting untuk kesehatan fungsi sel-sel saraf.
Suatu molekul dikategorikan dalam lipid karena :
• Mempunyai kelarutan yang rendah di dalam air
• Larut dalam pelarut organic(eter, kroloform)
• Terdiri dari C, H,O
Macam – macam fungsi lipid ialah :
- Menyimpan energi dan transport, sebagai fungsi utama triasilgliserol yang ditemukan dalam jaringan adiposa.
- Sebagai struktur membran
- Kulit pelindung dari komponen dinding sel
- Penyampai kimia
- Insulasi Barier, untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik
- Kofaktor/prekursor enzim, untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A, dan sebagainya.
- Hormon dan vitamin, prostaglandin: asam arakidonat adalah prekursor untuk biosintesis prostaglandin, hormon steroid, dan lain-lain
0 Response to "Lipid"
Post a Comment